Meet the Legends - J.M. Barrie

Fantasianers, Sir James Matthew Barrie, 1st Baronet, OM atau lebih dikenal dengan nama J.M. Barrie adalah seorang penulis kelahiran Skotlandia pada tanggal 9 Mei 1980. Beliau mengembangkan karirnya di dunia kepenulisan sastra sebagai seorang novelis dan juga dramawan saat dirinya pindah ke London.

Di London, beliau bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Llewelyn Davies. Yaitu, sosok yang pada akhirnya menjadi inspirasi bagi J. M. Barrie dalam membuat karya fantasi yang sangat fenomenal.

Kepiawaiannya dalam menulis fantasi dimulai dengan dibuatnya kisah tentang anak laki-laki yang berpetualang di Kensington Gardens. Kisah itu berjudul "The Little White Bird". Setelah itu, terciptalah tokoh paling dikenal sepanjang masa, Peter Pan. Peter Pan muncul pertama kali di dalam karyanya yang berjudul "The Boy Who Wouldn't Grow Up".

Kehidupan J.M Barrie sebagai seorang novelis dan dramawan tidak berlangsung instan loh. Waktu kecil, Barrie mempunyai cita-cita menjadi seorang novelis, sayangnya kedua orang tuanya tidak setuju dan lebih mengharapkan J.M. Barrie menjalankan pendidikan formal agar bisa bekerja di Kementerian. Namun dengan berbagai pertimbangan dan penentuan keputusan yang panjang, akhirnya beliau memilih untuk berkuliah di University of Edinburgh mengambil jurusan sastra. Pada masa itu, beliau dikenal sebagai pribadi yang super duper introvert. Barrie juga punya masalah kepercayaan diri dikarenakan tubuhnya yang pendek bila dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Tapi, masalah itu tidak terlalu mempengaruhi prestasi belajarnya karena Barrie berhasil menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar M.A (Master of Art) di tahun 1882.

Peter Pan Statue di Londres (Source)

J.M. Barrie sempat bekerja selama satu setengah tahun sebagai seorang staf jurnalis di Nottingham Journal sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Kirriemuir. Di sanalah beliau membuat cerita berseri sebagai basis untuk novel pertamanya, yaitu "Auld Licht Idylls", "A Window in Thrumsm", dan "The Little Minister" yang pada akhirnya dipublikasikan menjadi novel utuh berjudul "Auld Lichts".

"Auld Lichts" menuai sukses walaupun banyak juga kritikan yang datang dari para pembacanya dikarenakan tema "sensitif" yang diangkat di dalam novel tersebut. Setelah "Auld Lichts", beliau menerbitkan karya secara indie berjudul "Better Dead" (1888) yang sayangnya gagal di pasaran. Tapi, hal tersebut tidak membuat Barrie patah semangat, terbukti dengan lahirnya dua karya novel yang berjudul "Sentimental Tommy" (1896) dan "Tommy and Grizel" (1900). Kedua novel tersebut berkisah tentang anak laki-laki yang bertemu dengan seorang pemuda yang bersifat kekanakkan. Kisah dikemas dengan ending berupa tragedi.

Cover novel Peter Pan yang ditulis oleh J.M. Barrie

Singkat kisah, ada banyak sekali karya novel yang dibuat setelahnya dua novel tersebut terbit. Beliau juga bersahabat dengan Sir Arthur Conan Doyle, penulis novel petualangan "The Lost World" dan karya detektif terkenal "Sherlock Holmes". Barrie sempat meminta bantuan Sir Arthur untuk merevisi tulisannya yang berjudul "Jane Annie".

Hingga pada tahun 1902, "Peter Pan" keluar dari kepalanya dan tertoreh dalam sebuah karya novel berjudul "The Little White Birds". Karena banyak disukai oleh berbagai kalangan, dibuatlah versi dramatikanya di tahun 1904. Kesuksesan Barrie terus berlanjut sejak beliau menelurkan karya "Peter and Wendy" di tahun 1911. Di masa kini, hak cipta Peter Pan dialihkan Barrie ke sebuah rumah sakit anak, Great Ormond Street Hospital di kota London.

J.M. Barrie mendapatkan gelar kehormatan, Baronet, dari Raja George V pada tahun 1913. Pada tahun 1922, beliau juga menjadi bagian dari Order of Merit, dan terpilih sebagai rektor untuk University of St. Andrews di tahun 1919.

Pada tanggal 19 Juni 1937, Barrie meninggal dunia disebabkan oleh penyakit pneumonia. Selain karya "Peter Pan" yang ditinggalkannya, tempat kelahiran beliau di Brechin Road juga dijadikan museum khusus untuk mengenang dirinya dan diberi nama National Trust for Scotland. Bangunan tempat tinggalnya tersebut hingga sekarang sering dipakai sebagai objek wisata internasional dan bisa disewakan untuk acara-acara pribadi. Bentuknya yang seperti kastil memang sangat menarik perhatian.

The National Trust of Scotland (Source)

Semasa hidupnya, tercatat sekitar 63 karya yang pernah dipublikasikannya. Hebatnya lagi, beberapa karya tersebut masih terus dikenang, dikembangkan, dan dipublikasi ulang ke dalam berbagai macam versi oleh banyak penulis. Bukan hanya novel, tapi juga film animasi Disney, film Hollywood, dan banyak lagi. Bahkan nama Peter Pan pernah dipakai sebagai nama band oleh salah satu musisi di Indonesia.

Poster film Finding Neverland, film
slice of life J.M. Barrie. (Source)
Kisah hidup Barrie sendiri sudah dua kali di filmkan. oleh Hollywood. Pertama, dalam film berjudul "Lost Boy" pada tahun 1977. Yang kedua, berjudul "Finding Neverland" yang rilis pada tahun 2004. J.M Barrie diperankan oleh Johnny Depp. "Finding Neverland" merupakan film slice of life mengenai kehidupan Barrie sendiri dalam menciptakan karya fenomenalnya, Peter Pan dan Neverland, sebuah negeri dongeng yang luar biasa keren. Film semakin menarik karena ada sedikit sentuhan fantasi di dalamnya.

Nah, Fantasianers, itulah kurang lebih kisah singkat dari seorang J.M Barrie. Pastinya pada tahu dong Peter Pan itu ceritanya bagaimana. Kira-kira pantas gak kalo kita sebut J.M Barrie sebagai salah satu legenda dalam dunia kepenulisan bergenre fantasi?

Yuk, kita contoh hal-hal positif yang ada di dalam diri seorang J.M Barrie. Terutama sikap pantang menyerahnya dan keinginan kuat untuk selalu maju dan berkembang. Membuat karya yang fenomenal tidaklah mudah. Bahkan seorang J.M. Barrie baru bisa mendapatkan kesuksesannya di usianya yang sudah setengah abad. Jangan mau kalah sama J.M. Barrie, ayo kita buat juga karya sehebat Peter Pan!

Reference:
http://en.wikipedia.org/wiki/J._M._Barrie
http://www.imdb.com/title/tt0308644/
http://www.goodreads.com/author/show/5255014.J_M_Barrie
http://www.goodreads.com/book/show/34268.Peter_Pan

No comments:

Post a Comment